- Minggu, 29 Desember 2024
Semarang - Insiden tragis terjadi di Semarang ketika seorang siswa SMK, yang dikenal berprestasi di sekolahnya, meninggal dunia akibat tembakan yang dilepaskan oleh seorang anggota kepolisian. Kasus ini menuai perhatian luas karena korban disebut-sebut tidak terlibat dalam kegiatan negatif, termasuk tawuran yang sering dikaitkan dengan siswa remaja.
Menurut pihak sekolah, korban adalah siswa yang aktif dalam kegiatan belajar dan memiliki catatan akademik yang baik. "Dia adalah anak yang rajin dan berprestasi. Tidak ada catatan buruk atau indikasi bahwa dia terlibat dalam tawuran atau kegiatan serupa," ungkap seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Polisi menyatakan bahwa peristiwa penembakan ini terjadi saat mereka sedang melakukan operasi untuk membubarkan kerumunan remaja yang diduga akan melakukan aksi tawuran. Namun, pihak keluarga dan sekolah korban membantah bahwa siswa tersebut terlibat dalam aksi tersebut. Mereka meminta transparansi dalam pengusutan kasus ini dan menuntut keadilan atas kematian tragis tersebut.
Kejadian ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk pemerhati pendidikan dan organisasi hak asasi manusia. Mereka mendesak agar ada evaluasi terhadap prosedur penggunaan senjata api oleh aparat, terutama dalam situasi yang melibatkan anak-anak dan remaja.